Soloraya
Selasa, 28 Juli 2009 - 21:08 WIB

Polisi sisir kos-kosan dan rumah susun

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jaten (Espos)–Untuk meningkatkan kewaspadaan atas pergerakan terorisme di wilayah Kabupaten Karanganyar, aparat Polsek Jaten melakukan penyisiran di sejumlah tempat kos-kosan dan rumah susun di wilayah setempat, Selasa (28/7).

Kali pertama, penyisiran dilakukan di dua kos-kosan di pinggiran Jalan Raya Palur, yakni di Pondok Biru dan Pondok Indah. Di tempat itu, polisi mendata ulang para penghuni kos setempat. Kali terakhir, pendataan dilakukan pada tahun 2004 lalu dan saat ini para penghuninya sudah banyak yang berubah.

Advertisement

Mencuatnya isu terorisme yang disertai sejumlah aksi pengeboman di obyek-obyek vital, mau tidak mau membuat aparat kepolisian harus meningkatkan kewaspadaannya. Salah satunya dengan memantau kos-kosan yang tersebar di sejumlah tempat untuk mengantisipasi masuknya orang-orang tertentu yang masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polri.

“Di dua kos-kosan itu ternyata penghuninya sudah berganti semua. Jadi, perlu dilakukan pendataan ulang agar semuanya lebih terpantau. Kalau ada apa-apa, bisa cepat ditangani. Setiap pendatang baru atau orang luar yang bermukim di wilayah sini juga dapat terdata dan terpantau dengan baik,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Sri Handayani, melalui Kapolsek Jaten AKP Suparmin, saat ditemui <I>Espos<I> di sela-sela pemeriksaan penghuni Rusunawa Brujul.

Pendataan para penghuni kos-kosan itu dilakukan polisi bersama-sama dengan aparat pemerintah desa setempat. Diharapkan, Pemdes juga ikut mengawasi mobilitas warga di wilayahnya.

Advertisement

Di Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Brujul sendiri, dari sebanyak 192 kamar yang ada, 50 kamar di antaranaya saat ini sudah terisi. Semuanya terdata rapi oleh petugas keamanan setempat, Hartoyo. Di tempat itu, polisi juga memeriksa secara langsung identitas penghuni Rusunawa satu per satu. Kebanyakan penghuninya memang kalangan buruh sekeluarga, yang rata-rata bekerja di pabrik-pabrik yang bertebaran sekitar lokasi Rusunawa.

“Yang penting identitas penghuninya jelas. Jangan sampai Rusunawa ini digunakan untuk hal-hal yang tidak baik, atau ditinggali orang-orang yang mencurigakan. Untuk itu kami turut mengimbau agar para penghuni Rusunawa maupun petugas keamanan di sini selalu siaga dan waspada, dan melaporkan ke polisi apabila ada orang yang dicurigai sebagai pelaku kejahatan atau teroris,” imbuhnya.

dsp

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Rumah Susun
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif