SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Grobogan (Espos)–Bagi orangtua ini peringatan agar hati-hati memberikan mainan ke anak kecil. Bisa-bisa seperti peristiwa kebakaran rumah milik Parmo, warga Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh yang terjadi akibat diduga cucunya bermain korek api pemberiannya, Selasa (28/7).
Beruntung, berkat kesigapan warga sekitar lokasi kejadian api yang membakar jerami di belakang rumah Mbah Parmo, warga Dusun Sendangsari (Mbodo) RT 1, RW VII, Desa Tambirejo, Kecamatan Toroh, bisa segera dipadamkan.
Selain itu mobil pemadam kebakaran yang segera datang begitu mendapat laporan warga, dibantu mobil tangki PDAM, langsung menyemprotkan air ke nyala api yang kembali muncul di tumpukan jerami. Sehingga hanya kandang sapi dan belakang rumah Parmo yang ludes terbakar.
Anggota Polsek Toroh dipimpin oleh Kapolsek AKP Sugiyanto langsung mengamankan lokasi kebakaran dan mengumpulkan barang bukti untuk pengusutan lebih lanjut. Termasuk meminta keterangan Siti Faizah ibu dari Balita yang diduga bermain korek api. Kerugian akibat kejadian ini diperkirakan mencapai Rp 3 juta.
Menurut Siti Faizah, 23, anaknya semula bermain di luar rumah sementara dirinya memasak di belakang rumah. Diduga saat itu anaknya M Abdul Rosyid mendatangi kakeknya, Parmo.
Dari keterangan salah seorang warga, bocah laki-laki berusia sekitar 3 tahun itu diberi mainak korek api oleh kakeknya. Diduga korek tersebut dinyalakan di dekat tumpukan jerami di belakang rumah kakeknya.
“Saya curiga begitu mendengar suara <I>kemretek<I>, begitu keluar ternyata api sudah membesar. Kontan saya berteriak kebakaran dan meminta tolong ke warga,” tutur Siti Faizah.
Terpisah Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Grobogan M Chanif MT bersama Kepala UPTD Pemadam Kebakaran (Damkar), Bambang Dwi Muljanto kepada <I>Espos<I> menyatakan, di musim kemarau ini memang peristiwa kebakaran sering terjadi di kabupaten setempat.
rif