Soloraya
Senin, 27 Juli 2009 - 20:30 WIB

Sejumlah warga Jebres tak sanggup kembalikan sapi gaduhan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Warga RT 06/ RW IV Kelurahan Mojosongo mengaku keberatan dengan target yang diberikan Pemkot Solo untuk mengembalikan sapi gaduhan sebanyak dua ekor dalam lima tahun. Pasalnya, selama ini warga nyaris tak memperolah keuntungan sama sekali denga target yang diberikan Pemkot tersebut lantaran kondisi sapi yang memang susah berkembang biak.

Ketua RT 06/ RW IV Kelurahan Mojosongo, Indro Suratman mengatakan, selama ini pihaknya kerap menerima keluhan warganya terkait target yang dipatok Pemkot tersebut.

Advertisement

Pasalnya, dengan adanya target tersebut ternyata warga malah tak terberdayakan. Sebaliknya, warga justru terkesan hanya menjadi buruh yang bertugas membesarkan sapi milik Pemkot tanpa hasil yang memadai. “Kami sudah menemui dewan beberapa waktu lalu untuk menyampaikan keluhan warga saya. Karena, target tersebut jelas memberatkan warga. Ya, harapan kami, dua ekor sapi itu tidak dalam lima tahun, tapi menyesuaikan di lapangan,” paparnya saat ditemui <I>Espos<I> di kelurahan setempat, Senin (27/8).

Indro menjelaskan, jumlah sapi gaduhan yang diternak warganya selama ini sebanyak 84 ekor sapi. Dari jumlah tersebut, yang bisa berkembang biak sesuai tenggat waktu Pemkot tak mencapai 40%. Sebanyak 60% lainnya, kata Endro, ada yang mandul, kurus, penyakitan, dan bahkan ada yang mati. Pasalnya, ketika sapi induk diberikan warga kondisinya sudah banyak yang tua sehingga susah berkembang biak dan bunting.

“Selama 2,5 tahun bisa melahirkan anak satu saja, itu sudah bagus. Karena, sebagian besar sapi sudah dikawinkan berkali-kali, tetap saja <I>nggak<I> mau bunting,” terangnya.

Advertisement

asa

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Gaduhan Sapi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif