Tapi, aktivitas senam, joging, hingga olahraga dansa sudah menjadi hobi yang tak mau ia lewatkan tiap pekannya.
”Sebelum kena rematik dan asam urat, memang saya jarang sekali berolahraga. Tapi setelah suka dan tahu hingga merasakan manfaatnya, minimal tiga kali dalam sepekan saya harus berolahraga. Entah senam atau hanya sekadar joging,” jelas Yohanes kepada Espos, Rabu (22/7), di Griya Solopos.
Bukan sekadar rutinitas, olahrga juga mulai digeluti sebagai profesi. Dia didapuk sebagai Ketua Bidang Erobic Gymnastic Persatuan Senam Indonesia (Persani) Solo. Hobinya itu pun juga menular ke seluruh kerabat dan rekan-rekan terdekatnya. Yohanes juga menganggap olahraga tidak hanya memberikan kesehatan fisik. hkt