News
Senin, 20 Juli 2009 - 19:11 WIB

Tokoh lintas agama minta masyarakat jangan lengah

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Para tokoh lintas agama meminta masyarakat jangan lengah dan tidak panik menghadapi tragedi ledakan bom yang terjadi di Hotel JW. Marriott dan Rizt Carlton, kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, pada Jumat (17/7).

“Walaupun aksi ini sangat mencekam, namun masyarakat harus waspada dan jangan hidup dalam kondisi kepanikan,” kata tokoh agama perwakilan dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) Pdt Dr Petrus Octavianus di Jakarta, Senin.

Advertisement

Pendeta tersebut, menuturkan seluruh masyarakat Indonesia tentunya merasa terpukul terhadap peristiwa ledakan bom yang memakan sejumlah korban tewas dan puluhan luka itu.

Petrus juga berharap pemerintah melalui segenap aparat keamanan memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan cara meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap kondisi di Indonesia.

Advertisement

Petrus juga berharap pemerintah melalui segenap aparat keamanan memberikan rasa aman kepada masyarakat dengan cara meningkatkan keamanan dan pengawasan terhadap kondisi di Indonesia.

“Pemerintah harus meningkatkan keamanan, mengingat peristiwa ini bukan yang pertama kali terjadi di Indonesia,” ujar Petrus.

Hal serupa juga disampaikan perwakilan dari agama Islam yang juga merupakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, Hasyim Muzadi dan perrwakilan dari Umat Hindu dan Budha diwakili Anak Agung Ngurah Ugrasena dari Puri Agung Singaraja dan perwakilan DPP Walubi Maha Biksu Dutavira.

Advertisement

Pada suatu kesempatan, para tokoh agama memanjatkan doa bagi para jasad korban tewas dan berharap kesembuhan untuk korban luka yang masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Sebelumnya, Kelompok Masyarakat Indonesia Antikekerasan, seperti pengacara terkenal Todung Mulya Lubis, Yenni Wahid, Wimar Witoelar dan Ayu Utami, hadir untuk memanjatkan doa bagi para korban di lokasi ledakan.

Sementara itu, hingga saat ini, tim dokter forensik di Rumah Sakit Soekanto Polri, Kramatjati berhasil mengidentifikasi lima dari sembilan jasad korban ledakan bom tersebut.

Advertisement

Kelima korban itu, yakni Evert Mokodomvis (Indonesia), Timothy D. Mackay (Selandia Baru), Senger Craig Andrew (Australia), Mc Evoy Garth Rupert John (Australia) dan Verity Nathan John (Australia).

Sedangkan, korban luka yang masih menjalani perawatan mencapai 13 orang tersebar di Rumah Sakit (RS) Jakarta, RS Pusat Pertamina dan RS MMC.

Ant/tya

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Koban Lengah
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif