News
Sabtu, 18 Juli 2009 - 13:00 WIB

Noordin M Top terkait bom Mega Kuningan

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Kepala Desk Antiteror Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan  Ansyaad Mbai menyatakan, Noordin M Top terkait dengan pemboman di Hotel JW Marriott dan Hotel Ritz Carlton di Mega Kuningan, Jakarta, Jumat (18/7) pagi.

“Dari modus yang dilancarkan, ini jelas terkait dengan Noordin M Top,” katanya di Jakarta, Sabtu (18/7).

Advertisement

Inspektur Jenderal Polisi Ansyaad  Mbai menambahkan, meski modus yang digunakan masih konvensional yakni bom bunuh diri, aksi ini dilakukan dengan cara yang lebih canggih yakni langsung menyusup ke dalam sasaran.

“Sebelumnya, kan bom bunuh diri hanya dilakukan luar, di halaman hotel atau apa. Namun ini, ditengah sistem pengamanan yang sudah begitu ketat mereka bisa menembus hingga ke target sasaran utama,” kata Ansyaad.

Ia mengemukakan, meski dalam empat tahun terakhir aksi terorisme tidak terjadi di Indonesia namun Noordin M Top beserta sel-sel jaringannya terus aktif melakukan “konsolidasi” meski dalam kurun waktu tersebut aparat juga kerap menyisir dan menangkap para kaki tangan Noordin M Top.

Advertisement

“Kejadian ini merupakan bukti, kalau mereka masih kuat dan ini yang harus menjadi prioritas yakni menangkap si aktor yaitu Noordin M Top. Selama aktornya belum ditangkap,  ya segala upaya antisipasi seperti apa pun akan sia-sia.” tuturnya

Dalam beberapa waktu terakhir, aparat sudah melakukan penyisiran dan penangkapan di beberapa daerah yang diduga sebagai tempat persembunyian dan aktifitas Noordin M Top dan kaki tangannya, seperti Cilacap (Jawa Tengah), Lampung dan Malang (Jawa Timur).

Salah satu yang tertangkap adalah Syaefudin Zuhri yang ditangkap di Cilacap Juni 2009. Berdasar penuturan alumnus sebuah pelatihan di kamp di Afghanistan pada 1990, Noordin M Top masih memiliki pengaruh dan jaringan yang kuat di Indonesia.

Advertisement

Tak hanya itu. Menurut teman satu angkatan Ali Imran itu, Noordin M Top masih sangat dilindungi oleh sesama anggota Jamaah Islamiyah (JI) sehingga aparat masih sulit untuk menemukan jejaknya secara pasti buronan nomor satu itu.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif