Jakarta–Ledakan bom yang terjadi di Hotel J.W Marriot dan Ritz Carlton Jakarta pada Jumat pagi berpengaruh negatif terhadap pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia, sehingga pada pembukaan pasar turun 1,24 persen.
Indeks BEI turun 26,165 poin atau 1,24 persen menjadi 2.088,454 poin dan indeks LQ-45 melemah 5,615 poin atau 1,36 persen menjadi 408,259.
Pialang PT Sinarmas Sekuritas, Alfiansyah di Jakarta mengatakan, ledakan bom yang menimbulkan korban jiwa memicu pelaku pasar melepas saham, karena mereka khawatir akan menimbulkan dampak negatif bagi pertumbuhan ekonomi nasional.
Namun ledakan itu diperkirakan hanya memberikan kejutan sesaat, setelah pemerintah dengan sigap mengatasi masalah tersebut, katanya.
Menurut dia, ledakan bom itu diperkirakan tidak berdampak lebih jauh, meski berpengaruh negatif terhadap pasar saham.
“Kami optimis pengaruh ledakan bom itu tidak akan berkembang lebih jauh, “ucapnya.
Ia mengatakan, indeks BEI pada pagi diperkirakan masih akan tertekan, namun merosotnya tidak begitu besar, lebih kecil dibanding pada pembukaan pasar.
Hal ini disebabkan indikator ekonomi nasional tetap baik bahkan pada akhir tahun cenderung makin membaik.
Saham-saham yang mengalami koreksi harga antara lain Astra Agro Lestari turun 100 menjadi Rp 16.500, saham Bukit Asam melemah Rp 150 menjadi Rp 11.650, saham United Tractor merosot Rp 150 jadi Rp 10.650 dan saham Bank Danamon melemah Rp 75 jadi Rp 3.250.
Selain itu saham BCA turun Rp 50 jadi Rp 3.750, dan saham BRI melemah Rp 50 jadi Rp 6.900.
ant/fid