SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Setelah Pakubuwono (PB) XIII Hangabehi memberikan gelar kepada ratusan masyarakat, kini giliran PB XIII Tedjowulan yang bakal menyerahkan gelar, di Sasana Puranama Badran, Selasa (21/7).
Pemberian gelar yang dikenal dengan istilah paringan gelar lan ganjaran tersebut dilaksanakan dalam rangka peringatan jumenengan PB XIII.
Menurut pejabat Humas Keraton Surakarta, Bambang Pradotonagoro, pemberian gelar dari PB XIII Tedjowulan lebih ditekankan kepada para pelaku pelestari budaya. Antara lain, Ketua Komite Museum Radya Pustaka, Winarso Kalinggo dan kalangan budayawan serta senima, seperti Ki Manteb Sudarsono, Waljinah dan Yati Pesek.
“Selain itu, beberapa tokoh, seperti bupati salah satu provinsi di Kalimantan menerima gelar karena kontribusi nyata dalam pelestarian budaya Jawa. Sejumlah mantan pejabat Pemkot Solo juga diberi penghargaan karena sumbangsih mereka dalam melestarikan nilai-nilai budaya,” papar Bambang, dalam rilis yang diterima Espos, Jumat (17/7).
Dia melanjutkan, peringatan jumenengan seharusnya jatuh pada Rabu (8/7) lalu dan sudah diperingati dengan wilujengan tinggalan jumenengan Selasa (7/7) malam. Jumenengan kali ini, lanjut Bambang, PB XIII Tedjowulan lebih menitikberatkan pada upaya pelestarian nilai-nilai kebudayaan Jawa dalam kehidupan masyarakat yang tampak mulai tergerus kemajuan zaman. Hal itu sejalan dengan partisipasi PB XIII Tedjowulan dalam mendukung pelestarian situs cagar budaya di Solo.
Sementara itu, Jumat (17/7), sebanyak 40 orang menerima gelar dari Keraton Surakarta PB XIII Hangabehi. Pemberian gelar yang dalam kepangkatan termasuk tinggi tersebut dilaksanakan dalam sebuah upacara yang dipimpin Pengageng Kusumo Wandowo, KGPH Kusumoyudo. Dalam pemberian gelar tersebut tampak artis Manohara Odelia Pinot yang menerima gelar kanjeng mas ayu (KMA) Laksminto Rukmi. Selain itu, hadir pula, Bupati Sukoharjo Bambang Riyanto yang mengantongi gelar kanjeng pangeran (KP) dengan tambahan nama belakang Adiningrat.
tsa