SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Jakarta–Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar, Yuddy Chrisnandy, menyatakan kesiapannya menggantikan Jusuf Kalla menjadi Ketua Umum Partai Golkar periode 2009 hingga 2014.
Hal itu terungkap pada rapat Pleno DPP Partai Golkar yang berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu.
“Baru Yuddy yang menyampaikan kesiapannya secara langsung untuk maju sebagai Ketua Umum dan kita harus hargai itu sebab merupakan hak semua anggota,” ungkap Ketua Umum Partai Golkar, Jusuf Kalla, usai Rapat Pleno DPP Partai Golkar.
“Tapi, setiap calon Ketua Umum Partai Golkar harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya telah menjadi pengurus selama lima tahun. Kita harus memberikan penghargaan atas keinginan dari saudara Yuddy karena dia adalah calon Ketua Umum pertama yang mengajukan diri secara resmi melalui Rapat Pleno ini,” kata Jusuf Kalla.
“Tapi, setiap calon Ketua Umum Partai Golkar harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya telah menjadi pengurus selama lima tahun. Kita harus memberikan penghargaan atas keinginan dari saudara Yuddy karena dia adalah calon Ketua Umum pertama yang mengajukan diri secara resmi melalui Rapat Pleno ini,” kata Jusuf Kalla.
Terkait kemungkinan terjadinya ‘money politics’ (politik uang) pada proses pemilihan Ketua Umum Partai Golkar, Jufuf Kalla mengatakan akan membuat aturan dan tata tertib untuk menghindari terjadinya hal itu.
“Tentu Golkar tidak ingin ada suatu politik uang dan saya sangat mengharapkan hal itu tidak terjadi pada proses pemilihan Ketua Umum. Kami akan membuat tata tertib untuk menghindari terjadinya politik uang,” tegas Ketua Umum Partai Golkar tersebut.
“Saya siap menjadi lokomotif perubahan di tubuh partai Golkar dan meminta dukungan kepada fungsionaris muda untuk ikut bersama-sama mengembalikan kejayaan Partai Golkar sebagai partai yang kuat, responsif dan berjuang demi kepentingan rakyat,” ungkap Ketua DPP partai Golkar tersebut.
Yuddy Chrisnandy mengungkapkan, alasan yang mendasari keinginannya maju menjadi Ketua Umum partai berlambang pohon beringin itu akibat kekalahan Partai Golkar pada pemilu legislatif dan pemilu presiden.
“Kekalahan Partai Golkar akibat tidak kompak, sehingga jika ingin kembali merebut kejayaan itu, Partai Golkar ke depan harus solid,”
ujarnya.
“Saya akan mereformasi Partai Golkar dan memberikan jaminan, 70 persen kepengurusan di DPP nanti akan diduduki kader-kader muda berusia dibawah 50,” ungkap Ketua DPP Parai Golkar tersebut.
Ia optimisitis akan terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar menggatikan Jusuf Kalla yang akan segera mengakhiri kepengurusannya pada 2009.
“Saya memiliki jaringan di DPP, gagasan dan punya kosep. Hanya satu yang saya tidak miliki yakni uang untuk melakukan money politics,” ujar Yuddy Chrisnandy.
Ant/tya