Jakarta–Hasil Pilpres 2009 berdasarkan hasil penghitungan cepat masih menimbulkan kontroversi dan kritikan dari berbagai kalangan. Mantan Presiden Abdurahman Wahid (Gus Dur) menolak Pemilu Presiden yang digelar 8 Juli kemarin karena ada sejumlah permasalahan dasar seperti kekisruhan DPT dan indikasi kecurangan pilpres di sejumlah daerah.
“Menolak dan tidak mengakui Pilpres 2009 karena bertentangan dengan dasar Negara Pancasila khususnya sila ke-4,” kata Gus Dur dalam pernyataan sikapnya seperti dibacakan mantan anggota DPR RI, Shaleh Khalid di kediaman Gus Dur, Jl Warung Silah, Ciganjur, Jakarta, Senin (13/7).
Gus Dur menyerukan kepada seluruh komponen bangsa Indonesia untuk segera menata ulang sistem ketatanegaraan dan politik Indonesia sesuai dengan jiwa semangat dan cita-cita proklamasi.
“Kita bangun negara kesatuan bangsa dengan semangat proklamasi, kejujuran, keterbukaan dan keadilan,” kata Shaleh Khalid yang juga mantan anggota DPR periode 1992-1999 ini.
Pernyataan sikap ini ditandatangani oleh sejumlah tokoh seperti mantan KSAL Slamet Soebijanto, mantan anggota DPR RI periode 1992-2004 Amin Aryoso, pemuka agama dan mantan anggota DPR Munawwar, dan Mantan Ketum PB HMI Shaleh Khalid.
dtc/fid