Jakarta–Puluhan aktivis umat Islam berunjuk rasa di depan Kantor Kedubes China. Mereka memprotes pembantaian yang dilakukan pemerintah China terhadap umat Muslim di Xinjiang, China.
Dalam orasinya mereka menganggap pemerintah China bertindak represif terhadap umat Muslim pada tanggal 5 Juli 2009 lalu. Mereka juga mengecam pemerintah China yang menutup masjid-masjid di Urumqi, sehingga umat Islam tidak bisa beribadah.
“Kami menuntut pemerintah Indonesia dan dunia Islam untuk menekan pemerintah China untuk memberikan hak-hak hidup dan kemerdekaan bagi umat Islam Uighur,” ujar Sekjen FUI, M Al Khathtath di depan Kedubes China, Jl Mega Kuningan, Jakarta selatan, Senin (13/7).
Para aktivis yang berasal dari Forum Umat Islam (FUI), Gerakan Reformis Islam dan Jamaah Muslimin ini juga membawa dua spanduk besar bertuliskan ‘stop pendudukan masjid oleh militer China’ dan ‘Hentikan kekerasan pada umat muslim Uighur’.
Mereka juga memberi ultimatum pemerintah China harus segera menghentikan kekerasan terhadap umat Islam. “Ini adalah bentuk nyata terorisme,” teriak mereka.
Aksi ini mendapat pengawalan sekitar 50 anggota kepolisian dan satuan pengamanan Kedubes China.
dtc/fid