Soloraya
Sabtu, 11 Juli 2009 - 19:48 WIB

Tukang pijat tipu warga, puluhan juta melayang

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Puluhan warga Matesih dan sekitarnya, belum lama ini tertipu aksi dukun palsu yang berkedok sebagai tukang pijit.

Dalam aksinya, dukun palsu yang diketahui bernama Anis Hamid, 38, asal Kalimantan itu, menakut-nakuti pasien yang dipijatnya dengan cerita-cerita tentang sumber sakit yang dialami warga.

Advertisement

Dia kerap menganalisa sakit yang diderita warga akibat diguna-guna orang lain yang tidak suka padanya. Selain menyebabkan sakit dan seret rezeki, jika tidak segera ditangani akan dapat menyebabkan kematian.

Karena itulah warga merasa takut dan kemudian meminta solusi supaya selamat. Warga yang masuk perangkap Anis itu lantas diminta menyiapkan uang dalam jumlah tertentu, bahkan ada yang hingga Rp 50 juta.

“Katanya uang yang diminta itu akan dibawanya selama sepekan untuk didoakan supaya aman. Lewat media uang itu, warga juga akan disembuhkan dari sakitnya,” terang Basirun, 43, warga Dawung, Matesih, saat ditemui Espos di rumahnya, Sabtu (11/7).

Advertisement

Menurut dia, selain salah seorang saudaranya, sudah banyak warga sekitar yang menjadi korban aksi muslihat dari Anis. Selain sejumlah warga Dawung yang menjadi korban hingga puluhan juta, ada juga warga Ngadiluwih dan juga Nangsri, Kebakkramat, yang tertipu hingga Rp 25 juta.

“Kami hanya mengenali Anis sebagai pendatang, yang menumpang tinggal di rumah warga di Dusun Ngasinan RT 03/RW XI, Karangbangun, Matesih. Sejak dua tahun terakhir dia menjadi tukang pijit. Ternyata setiap kali ada pasien, selalu ditakut-takuti dengan cerita tentang guna-guna tadi,” terangnya.

Jika pasiennya adalah seseorang yang memiliki usaha atau bisnis besar, kata dia, Anis tidak segan-segan meminta uang antara Rp 20 juta hingga Rp 50 juta.
“Katanya, uang itu akan didzikiri olehnya. Sepekan kemudian boleh diambil pemiliknya. Namun seringnya uang itu hanya kembali sepertiganya. Kadang juga tidak kembali sepenuhnya. Warga pun mulai curiga dan merasa telah ditipu mentah-mentah karena sejak Maret lalu, Anis sudah menghilang,” tambahnya.

dsp

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Warga
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif