News
Sabtu, 11 Juli 2009 - 14:09 WIB

Target pembangunan Rusunawa tak tercapai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Magelang–Menteri Negara Perumahan Rakyat, Mohammad Yusuf Asy’ari, mengatakan, target pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) sebanyak 60 ribu unit dalam waktu satu tahun, tidak tercapai.

“Paling banyak 60 persen, karena dananya tidak ada,” katanya di Magelang, Sabtu (11/7), usai meresmikan Koperasi Jasa Keuangan Syariah, BMT (Baitul Maal wa Baitul Tamwil) Makmur Gemilang, di Desa Blabak, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

Advertisement

Ia menjelaskan, pembangunan rusunawa itu menggunakan dana dari APBN dan APBD.

Alokasi APBD 2009 Kementerian Negara Perumahan Rakyat untuk pembangunan rusunawa hanya sekitar 0,35 persen yang terdiri atas subsidi sekitar Rp 2,5 triliun dan operasional sekitar Rp 1 triliun.

Seharusnya, katanya, program rusunawa dilakukan untuk kota-kota besar di Indonesia.

Advertisement

Ia menyebut program rusunawa sudah dilakukan di Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dalam jumlah relatif sedikit.

“Kemungkinan dalam waktu dekat di Batam,” katanya.

Ia mengatakan, pembangunan perumahan rakyat menjadi salah satu dari sejumlah program utama pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mendatang.

Advertisement

Hingga saat ini, katanya, belum ada peraturan menyangkut pembagian alokasi anggaran APBN dengan APBD untuk program rusunawa.

“Sharing antara APBN dengan APBD belum ada pengaturan, ternyata daerah belum sanggup membiayai, kalau daerah mengalokasikan APBD untuk perumahan, kita sudah senang,” katanya.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif