News
Jumat, 10 Juli 2009 - 14:26 WIB

Deplu: Pemerintah Mesir sudah minta maaf

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Pemerintah Mesir sudah memberikan pernyataan resmi terkait salah tangkapnya mahasiswa Indonesia yang kuliah di Mesir. Melalui Kedubes Mesir di Jakarta, Pemerintah Mesir telah meminta maaf atas insiden tersebut.

“Tanggal 7 Juli Kedubes Mesir di Indonesia sudah menyatakan secara resmi permintaan maaf atas mahasiswa di Mesir yang salah tangkap, mereka menyatakan bahwa penangkapan itu adalah salah tangkap,” kata Juru Bicara Departemen Luar Negeri (Deplu) Teuku Faizasyah saat ditemui di kantor Deplu, Jl Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat (10/7).

Advertisement

Faiz menambahkan, selain permintaan maaf, Pemerintah Mesir juga telah mengembalikan barang-barang pribadi milik keempat mahasiswa Universitas Al Azhar tersebut. “Sudah diklarifikasi dan dokumen-dokumen mereka pun sudah dikembalikan,” jelasnya.

Sebelumnya, empat mahasiswa Indonesia di Mesir dianiaya oleh polisi setempat. Mereka ditelanjangi dan disetrum selama 3 hari. Kejadian itu bermula ketika pada 28 Juni saat polisi Mesir menggerebek kos-kosan mereka untuk mencari mahasiswa asal Tapanuli bernama Ismail Nasution.

Ismail ini dicari polisi karena diketahui membuka situs Ikhwanul Muslimin Online dan diduga menjadi bagian dari jaringan Islam radikal.

Advertisement

Tak menemukan Ismail, polisi malah menangkap 4 mahasiswa lain asal Kabupaten Rokan Hulu, Pekanbaru. Mereka adalah Faturrahman, Arjil, Ahmad Yunus, dan Tafri Sugand yang merupakan mahasiswa Universitas Al Azhar.

dtc/fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif