Pilpres
Kamis, 9 Juli 2009 - 13:48 WIB

Tim JK-Wiranto akui ketidaksolidan kader Golkar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Ketua Tim Kampanye Nasional pasangan capres dan cawapres Jusuf Kalla dan Wiranto, Fahmi Idris, mengakui ketidaksolidan suara kader Partai Golkar dalam Pemilihan Presiden 2009.

“Diakui Golkar tidak solid. Banyak mendukung partai lain tapi mayoritas mendukung SBY,” tutur Fahmi dalam keterangan pers di Posko Mangunsarkoro, Jakarta, Kamis (9/7).

Advertisement

Ia mengatakan, ketidaksolidan internal sudah merebak sejak DPP Golkar menetapkan JK sebagai calon presiden yang diusung Golkar. Pada saat itu pula, muncul isu Munas Luar Biasa (Munaslub) untuk menggeser JK jika gagal dalam Pilpres kali ini.

“Isu itu terjadi karena kader Golkar ingin menjadi cawapres SBY tapi kenyataannya Golkar menetapkannya sebagai capres. Munaslub harusnya dilakukan Desember tapi karena banyak yang tidak suka JK maka dipercepat sebelum Desember,” tutur Fahmi.

Namun, Fahmi mengaku tak terkejut dengan isu tersebut karena sebelumnya pernah terjadi di internal Golkar pada masa menjelang Pemilu 2004 lalu ketika Akbar Tanjung, Ketua Umum Golkar waktu itu, mengumumkan untuk mendukung Megawati Soekarnoputri sebagai capres.

Advertisement

Kompas/fid

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif