”Bagi saya seluruh jenis tarian itu indah. Begitu pula dengan seni lukis. Hidup saya memang untuk menjalani kedua bidang seni itu,” papar Wied yang ditemui Espos, di Pergelaran Tari Sanggar Maniratari yang ia pimpin, di Teater Arena Taman Budaya Surakarta, Senin (6/7) malam.
Niatan untuk menekuni tari daerah termasuk Tari Jawa pun menyelimuti relung hati Wied sejak lama. Namun, secara blak-blakkan, perempuan yang akan genap berusia 61 tahun pada Jumat (10/7) mendatang itu mengaku tak bisa menari Tari Jawa. ”Sebenarnya sudah lama pengen juga bisa nari Jawa. Tapi karena kesibukan melukis, menari kontemporer dan lain sebagainya, jadi saya nggak punya kesempatan,” jelas lulusan SSRI Yogyakarta tersebut.
Rasa penasaran untuk menguasai tarian tersebut, pernah diobati dengan meminta para sahabatnya yang pernah belajar di Pura Mangkunegaran untuk mengajari nenek tiga cucu itu. Tapi apa mau dikata, dia mengaku sangat kesulitan untuk belajar tarian itu pada usianya yang sekarang berkepala enam. hkta