SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Pemerintah Kota (Pemkot) Solo melalui Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) menginstruksikan kalangan pengusaha di Kota Solo untuk meliburkan pekerja dan buruhnya pada Rabu (8/7), agar bisa menyalurkan hak pilihnya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009.
Hal itu menyusul terbitnya Keputusan Presiden (Keppres) nomor 17 tahun 2009 tentang penetapan hari pemungutan suara Pilpres tahun 2009 sebagai hari libur nasional.
“Pemberitahuan kepada para pengusaha memang sangat mendadak. Sebab informasi tentang terbitnya Keppres tentang penetapan tanggal 8 Juli 2009 yang merupakan hari pelaksanaan pemungutan suara Pilpres sebagai hari libur nasional memang baru kami peroleh Senin (6/7), jadi kami baru bisa mengkonfirmasikannya kepada para pengusaha tersebut hari ini,” ungkap Asisten Perekonomian, Pembangunan dan Kesejahteraan Masyarakat Pemkot Solo, Budi Suharto selaku pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsosnakertrans Solo, saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (7/7).
Budi mengaku pihaknya telah menghubungi semua pengusaha di Kota Solo melalui telepon, agar para pengusaha tersebut bisa meliburkan karyawan, pekerja dan buruhnya untuk ikut serta menyalurkan hak pilih mereka dalam pelaksanaan Pilpres tersebut.
“Karena waktunya sangat mendesak, kami terpaksa memberitahukan informasi tersebut hanya melalui telepon dan tidak melalui surat edaran atau imbauan secara tertulis. Namun kami berharap kalangan pengusaha tetap meliburkan para karyawan, pekerja dan buruh agar mereka bisa berpartisipasi dalam pelaksanaan Pilpres tersebut,” tuturnya.
Di sisi lain, Budi menyatakan pihaknya tetap menghormati keputusan pengusaha bila ternyata sistem kerja di perusahaan tersebut mengharuskan tetap ada karyawan, pekerja atau buruh yang menjalankan operasional perusahaan.
sry