News
Minggu, 5 Juli 2009 - 20:25 WIB

Penyebab kematian Ristanto di lift RS Muwardi, belum jelas

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Raut muka kesedihan masih jelas terpancar dari wajah pasangan Marsudi, 42 dan Lasinah, 40. Tewasnya anak mereka Ristanto Adi Purnomo, 8, warga Malangjiwan, Colomadu, Karanganyar masih menyisakan kepedihan.
Ristanto tewas di lantai dasar lift Bangsal Melati RSUD Dr Moewardi Solo, Sabtu (4/7) malam.

Ristanto yang merupakan anak keempat dari enam bersaudara pasangan Marsudi-Lasinah datang ke RS tersebut untuk menjalani operasi yang dijadwalkan Senin (6/7).

Advertisement

“Dua pekan sebelum dibawa ke RS, sempat diperiksa ke Puskesmas dan akhirnya dirujuk ke RS. Senin dan Selasa lalu sempat datang ke RS untuk cek darah dan lainnya,” kata Marsudi kepada <I>Espos<I> di kediamannya, Pulosari RT 04/RW IV Malangjiwan, Colomadu.

Dia mengatakan, selama ini anaknya sering susah kencing sehingga dokter menjadwalkan mengoperasi anaknya Senin ini. Sabtu lalu, korban didampingi orang tuanya datang ke RS tersebut dan sekitar pukul 11.00 WIB, korban mendapatkan bangsal yaitu Mawar III nomor 13. Meski susah kencing, namun secara fisik korban sehat sehingga melakukan aktivitas seperti biasanya. Sekitar pukul 18.00 WIB, Ristanto keluar dari kamarnya.

Advertisement

Dia mengatakan, selama ini anaknya sering susah kencing sehingga dokter menjadwalkan mengoperasi anaknya Senin ini. Sabtu lalu, korban didampingi orang tuanya datang ke RS tersebut dan sekitar pukul 11.00 WIB, korban mendapatkan bangsal yaitu Mawar III nomor 13. Meski susah kencing, namun secara fisik korban sehat sehingga melakukan aktivitas seperti biasanya. Sekitar pukul 18.00 WIB, Ristanto keluar dari kamarnya.

“Saat itu saya yang jaga. Pas Magrib keluar, tapi tidak pamit mau ke mana,” kata Lasinah. Setelah lama dicari, korban ditemukan tewas di lantai dasar lift bangsal Melati RS tersebut sekitar pukul 20.30 WIB. Marsudi masih bertanya-tanya apa yang menyebabkan anaknya berada di lantai dasar bawah lift. Minggu sekitar pukul 11.00 WIB, jenazah korban dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Joglo, Malangjiwan.

Dia menyatakan, setelah kejadian tersebut, pihak RS juga belum ada yang menghubungi atau mendatangi pihaknya. “Kami berharap pihak RS bertanggung jawab. Bagaimana juga anak kami adalah pasien RS,” ungkap dia.

Advertisement

Dari pantauan <I>Espos<I>, olah TKP dipimpin Wakasatreskrim AKP I Wayan Sudita. Diketahui, di lantai dasar lift tersebut terdapat genangan darah korban. Polisi mengambil sampel darah dari tempat tersebut.

Selain memeriksa lift di lantai dasar , polisi juga memeriksa ruangan di dalam lift tersebut. Di dalam ruangan tersebut tidak ditemukan adanya bercak darah. Polisi juga mengecek kondisi lift di masing-masing lantai yaitu lantai dua dan tiga.

Dari keterangan yang ada, korban awalnya berada di lantai dua bangsal Melati. Terdapat berbagai versi mengenai kronolgis kejadian. Ada keterangan dari petugas <I>cleaning service<I> yang melihat korban masuk ke dalam lift dan adanya suara orang meminta tolong dari dalam lift.

Advertisement

Namun, versi lain menyebutkan, lift tersebut macet di antara lantai dua dan tiga saat korban membuka lift dari lantai dua. Dari keterangan yang ada, lift tersebut masih sering digunakan, meski kadang macet. Seorang pengunjung RSUD Moewardi, Edi Purwanto, 32, warga Guwosari, Jebres menjelaskan, dirinya berada di depan lift lantai dua sejak Senin lalu karena menunggui anaknya.

“Sering kali liftnya membuka dan menutup sendiri meski tidak ada orang baik di dalam lift atau di luar. Beberapa kali seperti itu,” kata Edi saat ditanya petugas. Kapoltabes Solo Kombes Pol Joko Irwanto melalui Kasatreskrim Kompol Suharyanto menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Dia menambahkan, dugaan awalnya korban jatuh hingga akhirnya ditemukan tewas di lantai dasar.

“Dugaannya jatuh. Kami masih melakukan pemeriksaan saksi-saksi,” kata Suharyanto ketika dihubungi <I>Espos<I>.
dni

Advertisement

Advertisement
Kata Kunci : Korban Lift
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif