Soloraya
Sabtu, 4 Juli 2009 - 20:48 WIB

Forkos unjuk rasa tuntut pengusutan kasus penggunaan ijazah palsu

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sragen (Espos)–Puluhan massa organisasi kepemudaan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Organisasi Kepemudaan Sragen (Forkos) kembali menggelar unjuk rasa menuntut pengusutan kasus dugaan penggunaan ijazah palsu Bupati Untung Wiyono, Sabtu (4/7).

Massa melakukan aksi long march dari gedung Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sragen menuju kantor Pemkab setempat. Dengan membentangkan poster yang berisikan tuntutan, massa menyampaikan orasi yang intinya meminta pihak kepolisian segera mengusut kasus dugaan pengunaan ijazah palsu Untung Wiyono.

Advertisement

Sepanjang perjalanan, pendemo membagikan pamflet berisikan fakta terkait dugaan ijazah palsu bupati kepada setiap pengguna jalan dan masyarakat yang ditemui. Mereka juga tak henti-hentinya menuntut tindaklanjut proses hukum atas kasus itu yang sudah tiga periode pemerintahan tak kunjung dituntaskan.

Massa kemudian berhenti dan memusatkan aksi di depan Kantor Pemkab Sragen. Mereka kembali melanjutkan orasi sembari membentangkan spanduk dan poster.
Massa terus menyuarakan tuntutan dan menyesalkan adanya perlakuan khusus terhadap Bupati Sragen.
Bahkan kasus tersebut hingga kini terkesan justru dipetieskan. Dalam aksi demo juga diwarnai pertunjukan teatrikal yang diperagakan sejumlah relawan pendemo. Aksi yang menghadirkan figur bupati Untung gadungan dan tiga Capres itu seolah menunjukkan bagaimana ketidakberdayaan tiga Capres terhadap penanganan kasus ijazah palsu Bupati Sragen.

Dalam aksi teatrikal itu, juga diperagakan bagaimana sosok Bupati Untung Wiyono yang mampu mengendalikan ketiga capres dengan kendali dari belakang.

Advertisement

Aksi berjalan cukup tertib kendati mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolisian. Meski demikian, puluhan aparat kepolisian dari Polres Sragen dan Satpol PP tetap siaga di depan kantor Pemkab. Bahkan, pintu gerbang masuk Pemkab Sragen juga ditutup rapat untuk mencegah masuknya para pendemo.

“Aksi ini sebagai bentuk protes kami atas tidak adanya tindaklanjut atas kasus ijazah palsu Bupati Sragen. Padahal jelas-jelas laporan sudah kami sampaikan sejak beberapa tahun lalu tapi sampai sekarang hasilnya masih nihil,” ujar Sekretaris Forkos Dodok Sartono saat menyampaikan orasi.

isw

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Demo Forkos Ijazah Palsu
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif