Soloraya
Kamis, 2 Juli 2009 - 18:28 WIB

Polres bongkar praktik pembuatan VCD porno

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Polres Karanganyar berhasil membongkar praktik pembuatan VCD porno dengan dua orang pemeran asli warga Gondangrejo, Karanganyar. Keduanya masing-masing berinisial J, 34, yang juga seorang pengangguran, dan DI, 22, yang berprofesi sebagai sales promotion girl (SPG).

Selain mereka, polisi juga menangkap MI, 29, asal Boyolali, yang menjadi pelaku penggandaan film berisi adegan mesum kedua pasangan tersebut.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Espos, Kamis (2/7), terbongkarnya kasus itu bermula dari laporan warga sekitar yang mendapati sejumlah pemuda asyik menonton film porno di sebuah rumah di Gondangrejo, Senin (29/6) sore lalu.

Saat dilakukan pengecekan ke lokasi, film porno itu ternyata produksi lokal dengan para pemain yang juga warga lokal setempat.

Film berdurasi 28 menit itu bahkan sudah diedit sedemikian rupa dengan tampilan opening yang cukup menggelikan, misalnya peringatan kepada penonton saat menyaksikan film ini, dan juga ucapan terima kasih kepada pihak keluarga kedua pelaku adegan mesum tersebut, termasuk orang-orang yang terlibat di dalamnya.

Advertisement

Selain menampilkan adegan seks secara vulgar setelah sesi opening itu, pada bagian akhir film ditutup dengan adegan DI menyantap makanan di salah satu warung makan.

Menurut Kapolres Karanganyar AKBP Sri Handayani, saat dilakukan penggerebekan di rumah warga itu, pihaknya langsung mengamankan lima orang penonton film porno tersebut, yang dua di antaranya merupakan pemeran dalam film tersebut.

Namun, polisi hanya menahan pasangan tersebut. Dalam pengembangan yang dilakukan secara mendalam, aparat juga berhasil menangkap MI, yang merupakan pelaku penggandaan film yang belum sempat diberi judul tersebut.

Advertisement

“Dari tangan para tersangka, kami berhasil menyita sejumlah barang bukti yakni satu keping VCD porno, satu unit handycam yang dipakai untuk merekam adegan seks dalam film itu, serta seperangkat komputer yang digunakan untuk proses editing dan penggandaan film. Menurut pengakuan pelaku, pengambilan gambar adegan mesum itu dilakukan di sebuah kos-kosan di Solo,” kata dia, didampingi Kasatreskrim AKP Djoko Satriyo Utomo, saat ditemui wartawan di Mapolres setempat, Kamis (2/7).

dsp

Advertisement
Kata Kunci : Polisi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif