SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Salatiga (Espos)–Tim gabungan Pemkot Salatiga. Komisi Pemilihan Umum (KPU), Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) menyita ratusan atribut kampanye pemilu presiden (Pilpres) di sejumlah lokasi yang melanggar (Perwali) Nomor 41/2008, Jumat (26/6).
Kepala Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat (Kesbangpolinmas) Kota Salatiga, Ady Suprapto, dalam penjelasannya kepada Espos menyebutkan, penertiban terutama dilakukan di kawasan bebas dan selektif. Di lokasi terakhir, ujarnya, hanya atribut kampanye calon presiden dan wakil presiden (Capres/Cawapres) yang tidak membayar pajak yang diturunkan.
“Karena itu dalam pelaksanaannya, penertiban juga melibatkan perwakilan dari DPPKAD (Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah). Hal itu mengingat mereka yang mengetahui atribut dan spanduk yang sudah membayar pajak reklame,” ungkapnya ketika ditemui di sela-sela kegiatan penertiban di Jl Sukowati dan lingkungan di sekitarnya, Jumat.
Ady menambahkan, kegiatan penertiban akan terus dilakukan tim gabungan secara berkelanjutan hingga menjelang hari H pemungutan suara Pilpres pada Rabu (8/7) mendatang. Namun demikian, kata dia, sebelum masa tenang, tim kampanye masing-masing Capres/Cawapres di Kota Salatiga diharapkan bertindak proaktif dan menurunkan sendiri atribut mereka yang masih terpasang.
Terpisah Ketua Panwaslu Kota Salatiga, Syaemuri Albab, didampingi Mashuri Ali Kasri, menyatakan penertiban paksa atribut dilakukan tim gabungan setelah partai politik (parpol) pengusung dan tim kampanye Capres/Cawapres Pilpres 2009 tidak mengindahkan peringatan KPU. Atribut yang disita, kata dia, selanjutnya diamankan di Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
try