Haji
Jumat, 26 Juni 2009 - 10:47 WIB

Ormas Islam bahas vaksin kandung enzim babi

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sejumlah organisasi massa (ormas) Islam Sabtu (27/6) besok, di Masjid Al Azhar, Jakarta, akan membahas kasus vaksin menginitis yang diduga mengandung enzim babi.

Panitia pelaksana acara H Irfianda Abidin, di Jakarta, Jumat (26/6), mengatakan, acara tersebut digelar Majelis Muhajidin Indonesia (MMI), Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Majelis Zikir Azzikra, Komite Penegakkan Syariat Islam (KPSI), dan Forum Umat Islam (FUI).

Advertisement

Acara bakal dihadiri Menteri Kesehatan, Mentri Agama, pihak kedubes Malaysia dan Arab Saudi, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan berbagai ormas Islam.

Irfianda mengatakan, acara itu dilatarbelakangi kasus penggunaan enzim babi dalam vaksin menginitis yang diwajibkan pemerintah Arab Saudi bagi calon haji.

Advertisement

Irfianda mengatakan, acara itu dilatarbelakangi kasus penggunaan enzim babi dalam vaksin menginitis yang diwajibkan pemerintah Arab Saudi bagi calon haji.

Kasus itu pada awalnya ditemukan dari hasil penelitian Lembaga Pengkajian Pangan Obat-Obatan dan Kosmetika MUI Sumsel yang bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) Palembang.

Dari hasil penelitian mereka yang diekspose Ketua MUI Sumsel KH Sodikun, 24 April, diketahui bahwa vaksin meningitis menggunakan enzim porchin dari babi.

Advertisement

“Tujuan yang paling utama adalah agar ibadah jemaah haji tidak mabrur, dan ketika mereka pulang tidak menjadi pejuang Islam,” katanya.

Ia menyebutkan, asal mula penggunaan enzim babi ini terjadi tahun 1978, ketika sekelompok jemaah haji disebarkan serbuk virus yang menimbulkan penyakit.

Kemudian, kata Irfianda, dengan rekayasa kaum kafir, mereka menawarkan kepada pemerintah Arab Saudi agar membeli vaksin dalam jumlah jutaan bagi jemaah haji.

Advertisement

Oleh pemerintah Arab Saudi, vaksin meningitis itu diwajibkan untuk disuntikkan kepada jemaah haji.

“Ini benar-benar sebuah konspirasi yang jahat,” katanya.

Irfianda berharap melalui talkshow yang pembicaranya antara lain Ustadz Muhammad Arifin Ilham, diharapkan ada semacam tekanan kepada pemerintah Arab Saudi yang mewajibkan vaksin tersebut.

ant/fid

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif