Ah-tenane
Kamis, 25 Juni 2009 - 23:41 WIB

Disampluk babat

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Siang itu, sohib kita, Jon Koplo yang baru pulang kerja tumben merasa sangat kelaparan. Koplo pun memutuskan mampir di sebuah warung soto pinggir jalan.

Saat menunggu pesanan nasi sotonya datang, masuklah Tom Gembus ke warung tersebut.

Advertisement

”Yu, soto satu, es teh satu…!” ujar Gembus.

”Nggih Mas, tunggu sebentar,” jawab bakule soto. Maklum, dia sedang membuatkan pesanan Koplo.

Advertisement

”Nggih Mas, tunggu sebentar,” jawab bakule soto. Maklum, dia sedang membuatkan pesanan Koplo.

Tak berapa lama pesanan Koplo datang. Es teh plus nasi soto yang kemebul.

Koplo pun mencomot tahu kempong sebagai teman makan soto, maklum uang sakunya yang cuma pas-pasan nggak bakalan cukup kalau lauknya pupu atau rempela ati.

Advertisement

”O..inggih, Mas, mangga..mangga,” Gembus mempersilakan Koplo makan dulu.

Baru saja Koplo mulai makan, pesanan Gembus yang duduk di sebelahnya datang. Beda dengan Koplo, Gembus yang kelihatannya dompete rada kandel mengambil babat goreng sebagai lauk.

Gembus pun langsung saja menyendok sotonya. Tapi giliran nyokot babate, Gembus rada kesulitan, ternyata babate kali ini lumayan alot jadi waktu dicokot rada mbalela.

Advertisement

Sambil menggigit babat, tangannya menarik si babat sak kayange, dan tiba-tiba… ”plaakkkk!” Tangan Gembus yang berhasil menarik babat lepas dari gigitan saking semangatnya melayang nyampluk pipine Jon Koplo yang duduk di sebelahnya yang notabene lagi asyik nyokot tahu kempong sampai-sampai tahune mencolot.

Mak prempeng muka Koplo langsung abang ireng. Perutnya yang tadinya keroncongan jadi wareg.

“Ma…maaf Mas, maaf…maaf…” Gembus berulang-ulang minta maaf pada Jon Koplo.

Advertisement

”Ini lauknya saya ganti, Yu. Mase ini nanti saya yang bayar,” kata Gembus pada bakule soto sambil menyodorkan sepiring pupu dan sepiring rempela ati pada Jon Koplo.

Jon Koplo pun akhirnya memaafkan Gembus, karena merasa Gembus tidak bersalah.

Alhasil, hari itu Koplo pulang membawa sekantong pupu dan rempela ati dan…tanda merah di pipi…! –

Oleh : Kiriman Wulan Suryani, Plumbon RT 10/III, Bulan, Wonosari, Klaten 57473.

Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif