Ah-tenane
Selasa, 23 Juni 2009 - 23:45 WIB

Lady ngemplok

Redaksi Solopos.com  /  Aksara Solopos  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Entah hobi, kebiasaan atau kelainan, yang jelas sejak duduk di bangku MTs hingga sekarang kuliah di universitas swasta di Kota Solo, Lady Cempluk seneng banget dengan yang namanya ngemploki upa.

Aneh tapi nyata, setiap kali ada nasi yang tercecer di dekat magig jar, oleh cewek yang tinggal di sebuah desa sekitar 50 km selatan Solo ini langsung disambar dan di-emplok-nya.

Advertisement

Nah, suatu hari ketika Cempluk lagi enak-enak nyantai di rumah sambil nonton TV, pada saat itulah kebiasaannya kambuh lagi. Ia tidak 100% sadar dengan apa yang ia lakukan, tangan Cempluk yang nggrathil itu meraba-raba karpet yang terhampar tepat di depan layar televisi.

Pada saat itu juga tangannya menemukan sebuah butiran kecil mirip butiran nasi. Secara refleks tangan Cempluk langsung saja memungut butiran kecil itu yang kemudian dimasukkan ke mulutnya. Dengan penuh perasaan Cempluk mencoba menikmati benda yang dikiranya butiran nasi tadi.

Tetapi apa yang terjadi? Cempluk baru sadar apa yang dia emplok setelah lidahnya merasakan suatu yang aneh pada butiran itu. Cempluk langsung nglepeh butiran ”nasi” itu, lalu diamati dengan seksama.

Advertisement

Ternyata apa saudara-saudara? Benda berwarna cokelat tua dan berbau tidak anak itu adalah (maaf) tai cecak! Cempluk pun kaget, jijik tapi malah tertawa sendiri sehinga memancing pertanyaan saudaranya, Gendhuk Nicole.

”Ngapa sih Mbak, kok ngguyu dhewe?” tanya Nicole penasaran.

”Nggak… Nggak papa!” jawab Cempluk merahasiakan karena malu kalau konangan.

Advertisement

Kiriman Kholid Hidayat, SMA Al Islam I, Solo, Demangan, Eromoko, Wonogiri.

Advertisement
Kata Kunci : Jon Koplo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif