News
Kamis, 4 Juni 2009 - 16:01 WIB

Perusahaan penerbangan kurangi tiket promo

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Mengantisipasi melonjaknya jumlah penumpang pesawat selama musim liburan sekolah akhir Juni hingga awal Juli, perusahaan penerbangan mengurangi tiket dengan harga murah “promo”.

Salah seorang penjualan biro perjalanan Kerta Jaya di Jalan Antara, Jakarta Pusat, Magdalena mengatakan, sebenarnya tidak ada istilah harga tiket pesawat naik saat liburan.

Advertisement

“Namun yang ada perusahaan penerbangan diduga mengurangi jumlah tiket promo, karena terjadi lonjakan penumpang,” katanya, Kamis.

Menurut dia, dalam kondisi normal perusahaan menawarkan tiket promo sekitar 10 persen dari total kursi/seat pesawat.

Advertisement

Menurut dia, dalam kondisi normal perusahaan menawarkan tiket promo sekitar 10 persen dari total kursi/seat pesawat.

Namun saat terjadi lonjakan penumpang, perusahaan penerbangan mengurangi jumlah tiket promo hingga tersisa sekitar 5 persen dari total kursi dalam pesawat.

Pemberian harga promo tersebut merupakan langkah perusahaan untuk merangsang minat calon penumpang untuk menggunakan transportasi udara. Menurut Magdalena, untuk menarik minat masyarakat menggunakan transpotasi udara, perusahaan menawarkan tiket promo untuk daerah tertentu saja.

Advertisement

“Karena animo masyarakat menggunakan pesawat di daerah tersebut sudah tinggi,” paparnya.

Senada dengan Magdalena, Eko, karyawan Fiera Tours, saat liburan tiket harga promo paling banyak diburu calon penumpang.

“Sehingga hanya beberapa hari dibuka, tiket tersebut langsung ludes diserbu calon penumpang,” katanya.

Advertisement

Selain merangsang dengan memberikan harga tiket promo, dalam sebuah penerbangan dibuat 12 macam harga tiket, lanjut Eko tanpa menyebutkan dengan detail ke-12 macam harga itu.

Public relations officer, Batavia Air, Eddy Haryanto, mengatakan, tidak ada istilah mengurangi jumlah tiket untuk harga promo saat menghadapi liburan panjang.

“Kebijakan perusahaan adalah jika permintaan naik, maka harga akan naik,” ujarnya.

Advertisement

Sebaliknya, lanjut Eddy, jika permintaan pasar terhadap tiket melemah, maka perusahaan juga mengambil kebijakan menurunkan harga tiket.

Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Promo
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif