Foto
Selasa, 2 Juni 2009 - 12:13 WIB

Industri elektronika di Indonesia butuh investasi US$2,5 miliar

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Menteri Perindustrian Fahmi Idris mengatakan, industri elektronika Indonesia membutuhkan investasi sekitar US$2,5 miliar untuk mencapai pertumbuhan yang ditargetkan.

“Pada tahun 2009, industri elektronika ditargetkan tumbuh sebesar tujuh persen,” kata Fahmi, di Jakarta, Selasa (2/6).

Advertisement

Menurut dia, dengan pertumbuhan sebesar itu, maka akan tercipta lapangan kerja untuk 2.000 tenaga kerja.

Berbagai upaya, kata dia, telah ditempuh pemerintah untuk mendorong terciptanya iklim usaha yang kondusif, seperti penurunan pajak penjualan barang mewah, pengetatan prosedur impor, hingga penyebaran lokasi industri ini.

“Selain itu, meningkatkan standarisasi produk di era perdagangan yang semakin terbuka,” katanya.

Advertisement

Ia menjelaskan, rata-rata ekspor produk elektronika Indonesia mencapai US$7,1 miliar.

“Jumlah tersebut diharapkan terus berkembang,” katanya.

Adapun penyerapan pasar domestik pada tahun 2008 untuk produk elektronika konsumsi mencapai Rp 18,5 triliun.

Advertisement

Pada tahun 2009 ini, kata dia, pasar produk elektronika dalam negeri tetap stabil, bahkan cenderung naik.

Menurut dia, hal itu merupakan dapak positif dari kebijakan antisipatif, seperti pengendalian impro serta pengenaan insentif fiskal.

ant/fid

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif