Soloraya
Senin, 1 Juni 2009 - 19:49 WIB

Tersangka pembunuhan berantai jalani pemeriksaan kejiwaan

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Boyolali (Espos)–Tersangka pembunuhan berantai, Prakas Agung Nugroho, Senin (1/6), diperiksa selama empat jam oleh psikiater di RSJ Solo. Pemeriksaan kejiawaan itu meliputi brain mapping (pemetaan otak) dan psikotes.

Menurut Baur Kesehatan Polres Boyolali, Bripka Mulyadi, hasil dari pemeriksaan kemarin belum bisa diketahui. Tersangka harus menjalani pemeriksaan selanjutnya.

Advertisement

“Brain mapping sama psikotes, baru dua itu. Pemeriksaan selanjutnya pada Rabu besok. Nanti di crosscheck hasil pemeriksaan itu oleh psikitesnya, akan ada wawancara,” ungkapnya kepada wartawan seusai mendamping tersangka, di Mapolres setempat.

Ia menambahkan pemeriksaan tersangka dilakukan oleh dr Budi Muyanto SpKj. Selama menjalani pemeriksaan, lanjut dia, tersangka bisa menjawab dengan lancar, tidak ada hambatan. Diakuinya, beberapa kali ia mendapati tersangka menangis.

Dalam psikotes, terdapat 10 item soal yang diajukan termasuk tes kepribadian. Sementara itu, Kapolres Boyolali, AKBP Agus Suryo Nugroho melalui Kasat Reskrim, AKP Asnanto, mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan keluarga korban Dwi Suparno menyangkut pembongkaran makam di Gunungkidul yang akan dilakukan hari ini, Selasa (2/6).

Advertisement

Polisi meminta informasi mengenai ciri-ciri khusus yang dimiliki Dwi kepada pihak keluarga, agar proses identifikasi bisa dilakukan dengan lebih cepat.

“Ya menurut keluarga, Dwi memiliki ciri-ciri khusus seperti gigi gingsul dan kepala samping kanan pernah jatuh. Mudah-mudahan saat pembongkaran nanti, ciri-ciri tersebut masih bisa dikenali,” ungkapnya.

Kasat melanjutkan, keluarga membatalkan keiinginan mereka untuk membawa pulang mayat Dwi. Pihak keluarga menginginkan agar Dwi dimakamkn kembali di lokasi semula setelah dilakukan otopsi di tempat.

Advertisement

Untuk kelancaran proses pembongkaran makam, tambah Kasat, pihaknya sudah menyiapkan tim yang terdiri dari Satreskrim, bagian kedokteran dan kesehatan (Dokkes), bagian identifikasi, forensik dan pihak Polres Gunungkidul.

kha

Advertisement
Kata Kunci : Jiwa
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif