SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Semarang (Espos)–DPD Partai Demokrat (PD) Jateng menyatakan informasi pergantian mantan Gubernur Jateng Ali Mufiz sebagai ketua Tim Sukses Capares-Cawapres Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono untuk kampanye daerah (Kamda) Jateng belum ada kepastian.
“Sampai sekarang informasi pergantian Pak Ali Mufiz masih simpang siur, belum ada kepastian karena SK pengangkatan tim sukses di Jateng juga belum ada,” kata Sekretaris DPD PD Jateng Dani Sriyanto ketika dihubungi di Semarang, Senin (1/6).
Menurut ia, adanya informasi kalau Ali Mufiz akan diganti oleh mantan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI (Purn) Agus Soeyitno masih bersifat sepihak. Untuk itu akan meminta konfirmasi langsung kepada mantan Gubernur Jateng ini, karena informasinya Ali Mufiz sendiri konon yang mengusulkan Agus Soeyitno.
“Saya akan meminta konfirmasi kepada Pak Ali Mufiz masalah ini,” tandasnya. Disinggung tentang waktu deklarasi tim sukses SBY-Boediono tingkat Jateng, Dani menyatakan belum ada kepastian waktunya. “Waktunya belum ditentukan, tapi dalam waktu dekat ini,” tukasnya.
Seperti diberitakan kabar penggantian Ali Mufiz oleh Agus Soeyitno sebagai Ketua Tim Sukses SBY-Boediono menurut Wakil Sekretaris DPW PKB Jateng M Asyofi berasal dari SMS dari DPP PKB kepada DPW PKB Jateng.
Wakil Ketua DPW PKB, M Thoha membenarkan adanya SMS dari DPP PKB tentang penggantian Ali Mufiz kepada Agus Soeyitno sebagai ketua tim sukses SBY-Boediono Komda Jateng.
“Padahal dulu yang mencalonkan Pak Ali Mufiz sebagai Ketua Tim Sukses SBY-Boediono di Jateng adalah Pak Sukawi (Sukawi Sutarip Ketua DPD Partai Demokrat Jateng-red) pada pertemuan di RM Miramar Semarang beberapa waktu lalu,” terang dia.
Terpisah Ali Mufiz ketika dikonfirmasi wartawan menyatakan belum mengetahui pencopotan dirinya sebagai Ketua Tim Sukses pasangan Capres-Cawapres SBY-Boediono untuk Kamda Jateng.
“Sampai sekarang belum ada pemberitahuan dan konfirmasi dari Partai Demokrat tentang pergantian saya sebagai ketua tim sukses,” katanya ketika dihubungi wartawan di Semarang, Senin (1/6).
oto