News
Senin, 1 Juni 2009 - 12:54 WIB

Asean dan Korsel akan desak Korut hentikan provokasi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Seogipwo–Para pemimpin ASEAN dan Korea Selatan (Korsel) menyebut uji coba nuklir Korea Utara (Korut) sebagai ancaman terhadap perdamaian regional dalam satu konferensi tingkat tinggi yang dimulai Senin petang, kata kantor kepresidenan di Seoul.

Presiden Lee Myung Bak dan para sejawatnya dari ASEAN akan menyebut uji coba nuklir itu sebagai “satu aksi provokatif” yang melanggar resolusi-resolusi PBB dan perjanjian-perjanjian yang dicapai dalam perundingan-perundingan enam negara, kata kantor itu dalam sebuah siaran pers.

Advertisement

Mereka mengatakan bahwa uji coba itu “merusak secara serius perdamaian dan stabilitas tidak hanya di Asia Timur tetapi juga seluruh dunia,” kata siaran pers yang dikeluarkan sebelum KTT dua hari itu.

Perdana Menteri Thailand Abhisit Vejjajiva mengatakan satu pernyataan resmi akan dikeluarkan  pada akhir pertemuan di Pulau Jeju, daerah wisata di bagian selatan Korsel.

Pernyataan itu akan “menegaskan sikap dan keinginan kami di kawasan itu,” kata Abhisit yang dikutip kantor berita Yonhap, dan menambahkan para pejabat senior dari kedua pihak sedang menyusun  naskah pernyataan itu.

Advertisement

Korut pada 25 Mei melakukan uji coba nuklir yang kekuatannya diperkirakan empat kali lipat dari peluncuran pertama tahun 2006, yang menimbulkan protes di seluruh dunia.

Korsel juga mendapat dukungan dari masing-masing anggota ASEAN  dalam penentangannya terhadap tindakan Korut itu.

Indonesia dan Laos Senin bersama Thailand mengecam Pyongyang ketika para pemimpin mereka bertemu dengan Lee.

Advertisement

Lee dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  sependapat bahwa uji coba nuklir itu “melanggar perjanjian nonproliferasi  nuklir dan mengganggu perdamaian dan stabilitas tidak hanya di Asia Timur tetapi juga di seluruh dunia,” kata istana kepresidenan itu.

Pemimpin Korsel dan PM Laos Bouasone Bouphavanh memberikan komentar-komentar yang sama, katanya.
Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Korut Provokasi
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif