SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Sragen (Espos)–Jajaran Polsek Sumberlawang berhasil menyita ratusan botol Minuman Keras (Miras) selama digelar operasi Pekat selama satu bulan terakhir. Operasi serupa akan rutin digelar Polsek setempat guna mensukseskan program cipta kondisi menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) bulan Juli mendatang.
Berdasarkan data yang dihimpun Espos, ratusan botol Miras yang disita petugas di antaranya terdiri atas 24 botol anggur merah, dobel kiwi sebanyak 720 botol, puluhan botol koleson dan topi miring, serta 170 liter ciu. Ratusan botol Miras tersebut didapat dari sejumlah warung milik warga yang tersebar di Sumberlawang.
“Intinya karena keberadaan Miras dianggap sangat meresahkan masyarakat, maka kami perlu melakukan operasi secara rutin. Terlebih dalam waktu dekat akan ada momen Pilpres,” jelas Kapolsek Sumberlawang, AKP Suhardi mewakili Kapolres Sragen, AKBP Jawari kepada Espos, Jumat (29/5).
Disinggung tentang asal keberadaan Miras di Sumberlawang, Suhardi memastikan ratusan botol Miras diperoleh para penjual dari luar Sragen. Daerah yang sering mensuplai Miras yang termasuk dalam kelompok botolan biasanya didapat dari Solo, sedangkan Miras jenis ciu didapat dari daerah Bekonang.
“Trennya saat ini, justru para penjual distok dari luar daerah. Maksudnya, penjual itu hanya menunggu bola. Sehingga, kami harus memperketat jalur masuk dan keluarnya barang haram itu dengan sering mengadakan operasi secara rutin,” terang dia.
Menurut dia, operasi Pekat terkait penyisiran Miras di Sumberlawang terakhir kali dilakukan di kawasan obyek wisata Gunung Kemukus, Kamis (28/5). Pada saat itu, selain berhasil menyita ratusan botol Miras, polisi juga mengadakan pembinaan terhadap tiga pemilik warung di kawasan obyek wisata ziarah tersebut.
“Pembinaan kami lakukan agar para pemilik kios tidak menampung Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan obyek wisata. Ke depan, kami tetap komitmen untuk terus memberantas Miras yang dapat merusak moral bangsa ini,” pungkas dia.
pso