SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Surabaya–Menteri pekerjaan umum Djoko Kirmanto memastikan operator pengelola jembatan Surabaya-Madura (Suramadu) tidak akan diberikan kepada perusahaan asing. “Insya Allah yang kelola pasti tidak asing,” kata Djoko ketika meninjau jembatan Suramadu, Jumat (29/5).
Menurut dia, meski ada rencana dari pihak asing yang akan meminta pengelolaan Suramadu, namun pihaknya sejak awal menginginkan pengelola tetap diutamakan pihak dalam negeri. Pemerintah kini sedang membentuk operator sementara Suramadu yang akan bekerja selama 18 bulan, sebelum adanya operator tetap.
Djoko Kirmanto sendiri, hari ini mengunjungi Suramadu untuk memastikan kesiapan jembatan sepanjang 5,4 kilo meter ini. Suramadu akan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni mendatang.
Selain Djoko, ikut memastikan kesiapan Suramadu adalah menteri Keuangan Sri Mulyani, Menkominfo M Nuh, Kepala Bapenas Paskah Suseta, Gubernur Jatim Soekarwo, serta penjabat Suramadu.
Dalam kesempatan itu, Sri Mulyani menambahkan, untuk mengelola Suramadu, pemerintah untuk sementara akan memberikan kepada Badan Usaha Milik Negara yang sudah ada. “Nanti kita lihat, kalau diperlukan mungkin akan dibuatkan BUMN baru, dananya akan diambilkan dari APBN,” kata Sri Mulyani.
Sementara itu, progres Suramadu saat ini sudah masuk tahap penyelesaian khusus di bagian Approach Bridge sisi Surabaya, serta pemasangan beton cor pada jalur sepeda motor. Di sisi Approach Bridge ini, pengerjaan tinggal menyelesaikan pengaspalan dan pemasangan pagar pembatas.
“Melihat progres yang ada, kita optimis lima hari sebelum diresmikan, Suramadu sudah jadi,” tambah Djoko Kirmanto. Sedangkan untuk pemasangan beton cor jalur sepeda motor saat ini masih menunggu pemasangan kabel listrik yang dipasang dibawah beton cor.
Tempointeraktif/fid