SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Solo (Espos)–Jumlah pemilih sementara yang tercantum dalam daftar pemilih sementara hasil perbaikan (DPSHP) hingga Kamis (28/5), pukul 19.00 WIB meningkat sampai 397.895 pemilih.
Angka pemilih untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) ini meningkat sampai 5.401 pemilih atau 1,37% bila dibandingkan dengan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu legislatif sebanyak 392.494 pemilih. Data tersebut kemungkinan bakal ditetapkan sebagai DPT Pilpres.
Peningkatan jumlah pemilih tersebut dipengaruhi oleh masih banyaknya pemilih yang belum terdaftar dalam DPSHP, bahkan mereka banyak yang datang sendiri ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solo secara pribadi.
Anggota KPU Divisi Hubungan Antarlembaga dan Data Informasi, Agus Sulistyo, saat ditemui wartawan, Kamis, mengungkapkan, data pemilih sementara itu masih dimungkinkan untuk berubah hingga Kamis malam. Kendati demikian, tegasnya, KPU Solo tetap akan menunggu laporan terakhir dari sejumlah Panitia Pemungutan Suara yang belum masuk maksimal sampai pukul 24.00 WIB.
Agus menyatakan, KPU Solo tetap akan menetapkan DPSHP tersebut menjadi DPT pada Kamis malam kemarin juga, setelah semua data pemilih dari PPS dinyatakan final, karena pada Jumat (29/5), data tersebut langsung dibawa ke KPU Jateng.
“Secara teknis semua data dari 51 PPS sudah masuk, kecuali Pajang yang masih dalam penyusunan. Selain itu di PPS Kadipiro masih berlangsung pemetakan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) dan dipastikan rampung hari ini. Data pemilih dari PPS Kadipiro sudah masuk semua, tetapi belum berdasarkan per TPS,” tandasnya.
Penambahan jumlah pemilih itu, terang Agus, juga disebabkan adanya pemilih dari tiga rumah sakit, yakni RS Kasih Ibu sebanyak 82 pemilih yang rencananya digabung dengan TPS IX Purwosari, RS Brayat Minulyo sebanyak 62 pemilih juga akan digabung dengan TPS IV Manahan dan RS Triharsi sebanyak 17 pemilih yang akan digabung dengan TPS 14 Gilingan.
trh