Jakarta–Departemen Pertahanan (Dephan) akan mengajukan kenaikan anggaran dari Rp 600 miliar hingga Rp 700 miliar per tahun untuk perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata TNI.
“Kenaikan anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan itu sangat penting karena di tiap satuan sangat membutuhkan keamanan teknis untuk mendukung operasional,” kata Menhan Juwono Sudarsono usai menjadi pembicara kunci dalam seminar Ketahanan Nirmiliter dan Kerjsama dengan Britania Raya, di Jakarta, Selasa (26/5).
Ia mengatakan, pengajuan tambahan anggaran untuk perawatan dan pemeliharaan alat utama sistem senjata TNI itu akan dibahas lebih rinci dengan Departemen Keuangan (Depkeu), termasuk untuk seluruh perencanaan anggaran pertahanan mendatang yang memadai.
Yang penting, lanjut Juwono, kenaikan anggaran bagi pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem senjata itu dapat meningkatkan kualitas persenjataan TNI yang sebagian besar telah berusia lebih dari 20 tahun.
Pada tahun anggaran 2009 alokasi anggaran untuk pertahanan hanya Rp 32 triliun atau lebih rendah dibanding tahun anggaran 2008 yang mencapai Rp 36 triliun. Dari jumlah alokasi anggaran sejumlah itu, hanya dibawah sepuluh persen untuk pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem senjata TNI.
“Idealnya, anggaran untuk pemeliharaan dan perawatan alat utama sistem senjata TNI adalah 20 hingga 25 persen dari alokasi anggaran pertahanan,” ujar Menhan Juwono.
ant/fid