News
Minggu, 24 Mei 2009 - 17:52 WIB

Promosi pariwisata Solo masih minim

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Terbatasnya kegiatan promosi diakui menjadi salah satu permasalahan dalam pengembangan pariwisata di Kota Solo, di samping masih rendahnya kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang tersebut.

Hal itu dikemukakan National Advisor German Technical Cooperation GTZ, Hidayatullah Al Banjari berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pra-Borobudur Travel Mart (BTM) yang diadakan di Kota Solo, 24-26 April 2009 lalu.

Advertisement

Evaluasi dilakukan dengan mengumpulkan data primer melalui penyampaian kuesioner kepada para buyer dan seller yang berpartisipasi dalam kegiatan pra-BTM tersebut. Dari 26 buyer dan 40 seller yang diberikan kuesioner, telah kembali isian kuesioner sebanyak 13 isian kuesioner atau 50% dari total buyer dan 23 isian kuesioner atau 57% dari total seller.

“Terbatasnya promosi mengenai Solo menjadi salah satu poin yang mempengaruhi buyer untuk tidak merekomendasi Kota Solo sebagai tujuan pariwisata. Sehingga para buyer menyarankan agar kegiatan promosi Kota Solo dilakukan lebih banyak lagi, misalnya melalui travel mart atau fam trip,” ujar Hidayatullah saat dikonfirmasi Espos, Minggu (24/5).

Terbatasnya promosi tersebut, diakui Wakil Ketua Association of The Indonesian Tours and Travels Agencies (Asita) Solo, Djuritno Yudo Hadinagoro juga menjadi salah satu permasalahan bagi para pelaku usaha di Kota Solo.

Advertisement

“Promosi Solo merupakan salah satu permasalahan yang banyak dihadapi para pelaku usaha dalam kurun waktu 12 bulan terakhir ini di samping masalah kualitas SDM, permodalan dan aksesibilitas atau jumlah penerbangan yang terbatas,” ungkap Djuritno.

sry

Advertisement
Advertisement
Kata Kunci : Promosi Wisata
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif