News
Minggu, 24 Mei 2009 - 18:10 WIB

Obama sampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Roh

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Washington--Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama Sabtu menyatakan turut berduka cita kepada masyarakat Korea Selatan atas meninggalnya mantan presiden Korea Selatan Roh Moo-hyun, dan memuji atas peranannya dalam memajukan hubungan kedua negara.

“Saya sedih oleh berita-berita tentang meninggalnya mantan presiden Roh Moo-hyun dari Republik Korea,” kata Obama dalam pernyataannya.

Advertisement

“Sepanjang masa baktinya, Presiden Roh memberikan sumbangan bagi penguatan dan kepentingan hubungan antara AS dan Korea Selatan. Atas nama pemerintah AS, saya menyampaikan bela sungkawa saya kepada keluarganya, dan juga kepada rakyat Korea.”

Roh dilaporkan meloncat sampai menemui ajal pada Sabtu pagi waktu setempat, ketika dia melakukan pendakian gunung di belakang rumahnya, di kota Gimhae, provinsi Gyeongsang Selatan, dengan seorang pengawalnya.

Pengacara keluarganya mengatakan, Roh meninggalkan surat bunuh diri disampingnya. Mantan presiden, yang mengakhiri masa jabatannya pada awal tahun lalu itu, sedang dalam penyelidikan berkaitan dengan skandal dugaan suap jutaan dolar AS yang terjadi di sekitar anggota keluarganya.

Advertisement

Roh menyatakan bahwa dia tidak menyadari kalau istrinya telah menerima uang dari pengusaha kaya saat dia berkuasa. Dalam catatan bunuh dirinya, Roh mengatakan, dia meminta maaf telah menyebabkan begitu banyak luka kepada pihak-pihak lainnya. Ia meminta jenazahnya dikremasikan dan dibuatkan satu monumen kecil, yang didirikan di kota kelahirannya.

Pemerintah Korea Selatan belum membuat keputusan mengenai apakah akan menyelenggarakan upacara pemakaman kenegaraan atau hanya pemakaman keluarga biasa.

“Pemerintah Obama diduga akan mengeluarkan surat bela sungkawa kepada keluarga mantan Presiden Roh atau mengirimkan satu delegasi kepada pemakaman Roh, jika pemakaman kenegaraan dilakukan,” kata seorang sumber diplomatik di Washington.

Advertisement


Ant/tya

Advertisement
Kata Kunci : Obama
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif