Foto
Sabtu, 23 Mei 2009 - 19:59 WIB

Akademisi UNS siap bantu penataan naskah kuno

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Akademisi Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo menyatakan siap membantu pengelolaan dan penataan naskah kuno, bila telah kembali ke Solo. Sementara, tentang rencana pengembalian ribuan naskah kuno itu, Ketua Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS Solo, Drs Imam Sutarjo MHum, mengatakan ada baiknya semua pihak terkait bisa turut membantu.

Di antaranya, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo, Keraton Solo, Keraton Mangkunegaran, Museum Radya Pustaka atau pihak lain yang juga terkait.

Advertisement

“Rencana mengembalikan naskah kuno itu perlu disambut baik. Tentu saja yang diharapkan tidak perlu sampai mengeluarkan biaya untuk mendapatkan naskah itu kembali. Dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengelola, menata naskah itu agar tersimpan dengan baik dan bisa dimanfaatkan,” terang Sutarjo kepada Espos, Sabtu (23/5), ketika diminta tanggapannya tentang kasus naskah kuno.

Mengingat usia dan banyaknya jumlah naskah kuno itu, maka diperlukan penanganan secara lebih baik. Dan kalangan akademisi dari Jurusan Sasta Daerah UNS yaitu mahasiswa, menurut Sutarjo, mempunyai kemampuan untuk menata atau menginventarisasi naskah kuno dengan baik.

“Kami siap membantu penataan naskah kuno agar terpelihara dan tetap bermanfaat bagi masyarakat. UNS mempunyai sumber daya mahasiswa yang memiliki kemampuan dalam filologi, yaitu ilmu tentang naskah-naskah dari zaman kuno,” jelasnya.

Advertisement

Secara periodik, naskah kuno yang jumlahnya ribuan itu perlu diinventarisasi sesuai kategorinya. Kemudian dibuatkan ringkasannya agar lebih mudah digunakan. Dan soal membuat ringkasan ini, menurut Sutarjo, tidak semua orang bisa melakukannya.

“Dan mahasiswa kami mempunyai kemampuan untuk melakukan itu, karena mereka telah belajar filologi. Dengan adanya ringkasan naskah, maka naskah kuno itu bisa dibaca dan dimengerti orang lain,” tandasnya.

Ia juga mengatakan naskah-naskah kuno itu merupakan aset Solo yang sangat berharga. Karena itu, ia berharap rencana Yayasan Sastra untuk membawa kembali naskah kuno tersebut ke Solo, segera terealisasi. Sutarjo menegaskan upaya untuk membawa kembali naskah kuno itu ke Solo dan kemudian pengelolaannya harus dilakukan secara terpadu oleh pihak-pihak yang terkait. Serta dibahas bersama mengenai tempat atau lokasi penyimpanannya dan sumber daya manusia yang mengelola.

Advertisement

Sutarjo menambahkan naskah-naskah kuno tersebut bisa dilihat asal muasal tempat penyimpanannya. “Biasanya pada naskah kuno yang sudah disimpan akan ada semacam tanda, seperti halnya kode buku di perpustakaan. Dari tanda itu bisa diketahui dari mana naskah itu berasal. Apakah dari Sana Pustaka, Rekso Pustaka atau Radya Pustaka,” jelasnya.

iik

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif