Lagi enak-enaknya duduk sambil menikmati pemandangan di luar, tiba-tiba seorang cowok datang mendekat dan tepat duduk di kursi sebelahnya yang kosong. Namanya juga iseng, sang cowok yang kemudian diketahui bernama Jon Koplo itu pengin ngobrol dan mengajak berkenalan.
“Mbak dari mana?” tanya Jon Koplo sekadar basa-basi.
Sambil tersenyum malu Lady Cempluk menjawab, “Mampir, Mas…”
Eee… mbuh karena kurang jelas atau memang budek, Jon Koplo mengulangi lagi pertanyaannya dengan nada yang lebih diperjelas, “Dari mana Mbak?”
“Mampir Mas,” lagi-lagi Cempluk menjawab dengan lembut.
Untuk ketiga kalinya, Koplo bertanya dengan pertanyaan yang sama dan dijawab pula oleh Cempluk dengan jawaban serupa. Koplo terbengong sejenak melihat keluguan Cempluk, lalu sedikit agak curiga. Sesaat Cempluk pun tertegun dengan perubahan mimik Koplo, namun ia berusaha cuek. Tapi alangkah terkejutnya ketika tiba-tiba saja Koplo berkata, “Oh, ya, iya, tentu. Terima kasih. Lain waktu pasti saya akan mampir. Boleh tahu alamat lengkapnya, di mana?”
Sampai di sini Cempluk baru ngeh, pastilah cowok ini salah mengartikan jawabannya tadi. Ia kebacut GR dikiranya disuruh mampir. Makanya Cempluk cepet-cepat mengklarifikasi ucapannya.
“Maaf, Mas. Bukan berarti saya menyuruh mampir, tapi saya memang baru pulang dari Desa Mampir, Gandoang, Cileungsi. Gitu lho Mas,” jelas Cempluk tersipu-sipu.
“Woalaaah, berarti aku yang keburu GR ya Mbak. Ya sudah, tapi lain kali aku memang boleh mampir juga kan?” ujar Koplo nggo tamba isin. Setelah itu keduanya tertawa dan sama-sama maklum.
Kiriman Sulistiyo, Jatirejo RT 04/RW VII, Wonoboyo, Wonogiri.