SOLOPOS.COM - Tokoh NU Karanganyar berfoto bersama saat acara Halalbihalal yang digelar Pendapa RM Said Rumdin Bupati pada Jumat (26/4/2024). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR-Sejumlah tokoh Nahdlatul Ulama atau NU dinilai layak diusung menjadi calon bupati (cabup) dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karanganyar pada 27 November 2024 mendatang.

Tokoh-tokoh itu ada Ketua DPD II Partai Golkar Karanganyar Ilyas Akbar Almadani yang juga putra mantan Bupati Juliyatmono, Paryono anggota DPR dari PDIP, Dwi Susilarso mantan Ketua GP Ansor Karanganyar, Ketua DPD PKB Karanganyar Sulaiman Rosyid hingga Direktur Utama (Dirut) RSUD Karanganyar dr Arif Setyoko.
Nama para tokoh yang layak diusung jadi cabup di Pilkada Karanganyar ini langsung diumumkan Ketua Tanfidhiyah Nahdlatul Ulama (NU) Karanganyar KH Nuril Huda saat Halalbihalal di Pendapa Raden Mas Said Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Jumat (26/4/2024). Nuril mengumumkan dengan disertai secara visual nama dan foto para tokoh di layar LCD. Kelima tokoh NU itu pun hadir di lokasi bersama ratusan kader NU Karanganyar.
Nuril mengatakan NU merupakan organisasi besar yang memiliki basis massa dan patut diperhitungkan dalam Pilkada Karanganyar. Setidaknya NU memiliki keanggotaan hingga 300.000-an. Basis massa NU ini potensial perhitungkan. Dia mengatakan di internal NU, banyak tokoh-tokoh yang mumpuni dan layak diusung menjadi cabup.
“Kami sudah pilih ada lima kader NU terbaik dan semua layak dimajukan sebagai calon bupati berdasarkan kapasitas kepemimpinan,” katanya.
Dia mengulas satu per satu tokoh NU terbaik ini yang layak diusung jadi cabup Karanganyar. Untuk Ilyas Akbar Almadani, dia mengatakan merupakan keturunan dari tokoh NU ternama almarhum KH Adli Soebandono. Kakek Ilyas ini termasuk aktivis dan tokoh perjuangan NU di era-70. Sedangkan neneknya Nyai Musfirotun yang juga merupakan Ketua Muslimat pada saat itu.
“Jadi meski sangat muda, namun jiwa pemimpin seperti kakeknya yang juga tokoh NU ada pada dirinya,” katanya.
Sedangkan Paryono, dia mengatakan, selain sebagai anggota DPR juga pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Karanganyar. Dengan pengalaman yang dimiliki, NU menilai Paryono layak maju sebagai Calon Bupati. Kemudian tokoh NU lain layak diusung calon bupati, Dwi Susilarso merupakan mantan Ketua GP Ansor Karanganyar. Dia menjabat Ketua GP Ansor Karanganyar yang paling lama. Kepercayaan yang diberikan warga NU pada Dwi, membuatnya selalu terpilih untuk memimpin GP Ansor.
Dan sosok terakhir yang dinilai NU layak diusung menjadi calon Bupati yakni Sulaiman Rosid. Sulaiman Rosid, selain sebagai Ketua Partai Kebangkitan Bangsa juga sebagai seorang Mubaligh.
KH Nuril ini pun memuji Sulaiman Rosid saat menjadi Mubaligh. Dimana, setiap diundang, Sulaiman Rosid yang saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPRD Karanganyar tidak pernah meminta bayaran. Lalu nama Dirut RSUD Karanganyar Arief Setyoko yang juga layak menjadi calon bupati karena mumpuni memimpin daerah.
Ilyas Akbar Almadani berterima kasih mendapat dukungan dari NU. Dia menyatakan tidak akan pernah lepas dari NU karena kakeknya almarhum KH. Adli Soebandono termasuk aktivis dan tokoh perjuangan NU di era-70.
Ia mengatakan kakeknya pada era 60-70 sempat duduk menjadi anggota DPR mewakili Partai NU. Menurutnya, perjuangan kakeknya untuk membesarkan Nahdlatul Ulama memajukan peradaban memberikan cahaya bagi umat dan tak perlu diragukan lagi.
“Kakek saya itulah yang menjadi inspirasi saya, dan saya siap mengikuti jejak kakek,” aku Ilyas.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya